lagu ini mengingati aku pada seseorang.Dia hadir dan pergi. Beribu kemaafan telah aku berikan namun dia terus mengingkari janjinya. Akhirnya aku yang meninggalkannya dengan penuh kesedihan. Tapi aku bahagia kini dengan orang yang benar-benar menyayangi diriku.Biarlah kesedihan itu datang pada hari ini dan bukannya pada masa akan datang dan berpanjangan...
Entah mengapakah hatiku bergetaran Bila bertemu lagi oh! kekasih lama Ku cuba selindungkan api keresahan Namun perasaan ini berapi di dalam
Ku kira angkau sudah melupakan Kerna itulah engkau nampak tenang Lainlah aku walau ketika ini Masih membara ingatanku terhadapmu
Ku singkap kenangan dulu Sewaktu kasih berputik Kugenggam erat tanganmu Kau tunduk sembunyikan wajah Namun dapat aku meneka hatimu Sehati denganku
Lalu kau mendongak berbalas renungan Dan dengan perlahan tangan kau lepaskan Kau pun berlalu dalam kepekatan malam Tinggal aku seorang
Terhenti lamunan bila ku dikejutkan Engkau dipimpin pergi oleh seseorang Dalam keterpaksaan kau melangkah kaki (pergi) Namun sempat jua kau menoleh ku disini
Biarkanlah dia pergi
ReplyDeletekalau itu takdir Illahi!
ramai yang simpati
tetapi...
masih ramai lagi yang menanti
lagu ini mengingati aku pada seseorang.Dia hadir dan pergi. Beribu kemaafan telah aku berikan namun dia terus mengingkari janjinya. Akhirnya aku yang meninggalkannya dengan penuh kesedihan. Tapi aku bahagia kini dengan orang yang benar-benar menyayangi diriku.Biarlah kesedihan itu datang pada hari ini dan bukannya pada masa akan datang dan berpanjangan...
ReplyDeletemengapa dunia
ReplyDeletekejam pada mereka yang bercinta
mengapa bercinta
ada saja perpisahan
kisah cinta berakhir
dengan penuh harapan
kisah cinta....
ku coba, coba melempar manggis
ReplyDeletemanggis ku lempar mangga ku dapat
ku coba, coba melamar gadis
gadis ku lamar
janda ku dapat
aduh pak
gawat nih!
Abang carleadbest,
ReplyDeleteaku merasai kepedihan hatimu!
Lamunan Terhenti
Artist: Aris Ariwatan
Entah mengapakah hatiku bergetaran
Bila bertemu lagi oh! kekasih lama
Ku cuba selindungkan api keresahan
Namun perasaan ini berapi di dalam
Ku kira angkau sudah melupakan
Kerna itulah engkau nampak tenang
Lainlah aku walau ketika ini
Masih membara ingatanku terhadapmu
Ku singkap kenangan dulu
Sewaktu kasih berputik
Kugenggam erat tanganmu
Kau tunduk sembunyikan wajah
Namun dapat aku meneka hatimu
Sehati denganku
Lalu kau mendongak berbalas renungan
Dan dengan perlahan tangan kau lepaskan
Kau pun berlalu dalam kepekatan malam
Tinggal aku seorang
Terhenti lamunan bila ku dikejutkan
Engkau dipimpin pergi oleh seseorang
Dalam keterpaksaan kau melangkah kaki (pergi)
Namun sempat jua kau menoleh ku disini